Selasa, 30 Oktober 2007

E-BUSINESS

E-business (bisnis elektronis) adalah bisnis yang segala aktivitasnya dilaksanakan di atas infrastruktur sistem informasi, khususnya Internet. Mulai dari pemasaran, order, penagihan dan tracking pengiriman barang, semuanya dilaksanakan secara online.

Yang tidak bisa online hanya proses produksi barang-barang fisik dan teknis pengirimannya. Apabila bisnis kita adalah jasa informasi, maka praktis semua proses berjalan secara elektronis. E-business disebut juga sebagai " Dot Com Company ". Sebab memang e-business akan tampil di Internet sebagai sebuah situs Web.

E-business tampaknya akan menjadi model bisnis masa depan yang ideal. Dan maraknya e-business merupakan peringatan bagi para pebisnis bidang properti perkantoran. Sebab e-business tidak memerlukan ruang kantor formal. Para pengusaha muda yang mendirikan e-business ini umumnya akan berkantor di rumahnya masing-masing. Maka bagi pengusaha properti, kalau masih ingin menekuni bidang properti, paling aman adalah membangun dan menjual perumahan kelas menengah.


Meskipun sekarang mal-mal mulai ramai lagi diisi oleh para "tenant" (pengusaha penyewa), namun bukan berarti hal ini merupakan sinyal bagi para pengusaha properti untuk bikin mal-mal lagi, atau gedung-gedung perkantoran.

E-business merupakan peluang baru, khususnya bagi angkatan muda. Kini mereka berlomba-lomba menggali peluang tersebut. Inilah kesempatan terbaik untuk secara cepat menyandang jabatan eksekutif. Daripada berlama-lama antri dalam jalur karir perusahaan yang ada, lebih baik mendirikan sendiri usaha baru, dan bisa segera tampil di jenjang karir paling atas. Mengapa tidak?Hampir semua jenis usaha dapat dikonversi menjadi e-business. Bagi yang sudah memiliki usaha konvensional, maka mendirikan e-business merupakan upaya membuat perusahaan kembaran, dan keduanya dapat beroperasi secara sinergi, saling memperkuat. Perusahaan konvensional yang tidak membuat kembaran dengan e-business, akan menghadapi masalah besar, karena perubahan orientasi pasar. Pada masa mendatang, market place telah berubah menjadi market space. Bisakah Anda bayangkan, bila tiba-tiba pasar bagi produk Anda telah pindah dari mal ke Internet? Apa jadinya bila mal-mal mendadak sepi, tetapi Anda lihat di jalan raya ramai hilir mudik kendaraan penghantar barang?

Di dalam e-business bukannya tidak ada resiko. Selain resiko kegagalan usaha alias bangkrut karena tidak berhasil mendapat penjualan dan keuntungan yang memadai dari bisnis yang digelar, juga e-business menghadapi bandit-bandit Internet atau dikenal sebagai para hacker. Mereka ini bisa mengacak-acak dan menjarah situs Web e-business kita. Sama seperti para perusuh menjarah mal-mal beberapa waktu yang lalu. Bedanya, di sini kita tidak bisa segera meminta bantuan kepada polisi untuk menangkap penjarah. Tampaknya kita benar-benar harus bisa membela diri sendiri dengan sistem keamanan yang baik.
Nah, memang masalah keamanan ini akan menjadi masalah besar bagi para pengusaha e-business. Hal ini menuntut para pengusaha e-business untuk memiliki sistem cadangan yang siap diaktifkan bila sistem utama diganggu para hacker. Demikian pula data-data para pelanggan, khususnya data kartu kredit harus diamankan, karena menyangkut kepercayaan pelanggan kepada bisnis kita. Tentunya semua pihak perlu mencermati maraknya e-business ini. Termasuk dari pihak pemerintah yang perlu memikirkan regulasi dan perpajakannya. Bagaimana caranya petugas pajak mengaudit e-business ini? Nah, bersiap-siaplah dengan tantangan yang baru.

Applikasi e-business terdiri atas :

  • ERP (Enterprise Resource Planning).
  • CRM (Customer Relationship Management)
  • SCM (Supply Chain Management)
  • EAI (Enterprise Application Integration)
  • ECS (Enterprise Collaboration Systems)

Keunggulan E-Business :

  • Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan dan tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
  • Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
  • Menurunkan biaya operasional.
  • Meningkatkan customer loyality.
  • Memperpendek waktu produksi.
  • Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).

Kelemahan E-Business :

  • Pencurian informasi rahasia yang berharga.Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
  • Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan.Kesalahan ini bersifat kesalahan non teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam atau jaringan yang tidak berfungsi.
  • Kehilangan kepercayaan dari para konsumen.Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang di lakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
  • Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak.Misalkan pembobolan sebuah sistem perbankan oleh hacker,kemudian memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
  • Kerugian yang tidak terduga.Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, dan kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.

Kiat membangun E-BUSINESS.

  • Membenahi terlebih dahulu sistem pengelolaan sumber daya perusahaan secara terpadu.
  • Membuat perencanaan investasi teknologi secara mendetail dan komprehensif.
  • Menentukan arah investasi teknologi untuk menjawab kebutuhan jangka panjang.

2 komentar:

Erfan Hasmin mengatakan...

thanks ya !!!!
kita boleh sering - sering informasi, kamu bisa kunjungi saya di erfandimensi.blosspot.com

Erfan Hasmin mengatakan...

thanks ya !!!!
kita boleh sering - sering informasi, kamu bisa kunjungi saya di erfandimensi.blosspot.com